Senin, 12 Oktober 2015

Jurnal umum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jurnal (dalam bahasa Inggris Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.

Fungsi Jurnal[sunting | sunting sumber]

Fungsi jurnal meliputi :
  • Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
  • Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
  • Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
  • Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
  • Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.

Bentuk Jurnal Umum[sunting | sunting sumber]

Bentuk jurnal umum adalah : Jurnal Umum
Halaman : (1)
TanggalNama AkunReferensiDebetKredit
12345
Keterangan :
  • 1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
  • 2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
  • 3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
  • 4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
  • 5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
  • (6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Siklus Akuntansi


Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa sebenarnya sama saja dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang, yang membedakan adalah jenis usahanya, dimana perusahaan jasa ini bergerak dalam menjual "jasa", tidak berupa barang. Jika pada perusahaan dagang ada akun persediaan barang, maka pada perusahaan jasa tidak akan pernah dijumpai persediaan barang karena memang perusahaan jasa tidak pernah memiliki persediaan barang untuk dijual.

siklus akuntansi perusahaan jasa
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Pengumpulan bukti transaksi. Ini adalah Siklus pertama dari sebuah Siklus Akuntansi Namun kali ini kita skip saja.

Siklus Akuntansi 1 : Penjurnalan

Setelah bukti bukti transaksi selesai dinilai, pada siklus penjurnalan ini adalah menjurnal atau bahasa lainnya mencatat nilai transaksi yang terdapat pada bukti bukti yang dikumpulkan tersebut kedalam buku catatan transaksi. proses ini seringkali disebut dengan kegiatan menjurnal.

Siklus Akuntansi 2 : Buku Besar

Penyusunan Buku besar merupakan sebuah proses dari pengklasifikasian atau pengelompokan terhadap nilai nominal pos akun masing masin supaya bisa mengetahui saldo dari masing masing akun.

Siklus Akuntansi 3 : Neraca Percobaan

Neraca percobaan biasanya disusun ketika hendak penutupan buku. Neraca percobaan dilakukan untuk melihat input data yang ada pada jurnal umum ke buku besar sudah sesuai dan benar dengan menyusun neraca saldonya. Posisi debit dan kredit haruslah seimbang.

Siklus Akuntansi 4 : Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian merupakan kegiatan penyesuaian antara saldo pada akun dengan perhitungan fisik yang ada. Selengkapnya bisa anda baca di: Jurnal Penyesuaian

Siklus Akuntansi 5 : Neraca Lajur

Neraca Lajur atau Neraca Percobaa setelah Penyesuaian dilakukan jika saldo masih belum seimbang, pada langkah neraca percobaan diulang lagi dan langkah jurnal penyesuaian juga harus diulang lagi hingga kondisinya menjadi seimbang

Siklus Akuntansi 6 : Laporan Keuangan

Siklus Akuntansi selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yang berupa Neraca,Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas


Siklus Akuntansi 7 : Jurnal Penutup

Siklus Akuntansi perusahaan jasa berikutnya adalah membuat jurnal penutup, jurnal penutup ini dilakkan kepada beberapa pos akun yang berpengaruh terhadap Laporan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Ekuitas. Pos pos yang ditutup adalah seluruh pendapatan, beban, penarikan ekuitas (prive) dan Laba Rugi,
Untuk lebih jelas anda bisa membaca mengenai Jurnal Penutup di: Jurnal Penutup

Siklus Akuntansi 8 : Jurnal Pembalik

Jurnal Pembalik merupakan siklus akuntansi proses terakhir. Jurnal pembalik dilakukan untuk menutup beberapa post akun yang sudah ditutup sebelumnya, semisal pembayaran sewa dibayar dimuka dan yang lainnya
Untuk lebih detail silahkan baca di: Jurnal Pembalik

Siklus Akuntansi 9 : Neraca Awal atau Neraca Akhir

Penyusunan Neraca Awal atau Neracas Akhir, Neraca awal disusun berdasarkan neraca akhir periode tahun sebelumnya

Minggu, 11 Oktober 2015

JURNAL KHUSUS

3.5.1 PENGERTIAN JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang di rancang untuk mencatat transaksi-transaksi khusus yang bersifat sama dan sering terjadi secara berulang ulang dalam perusahaan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian dengan tujuan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. 


3.5.2 MACAM-MACAM JURNAL KHUSUSJurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu :
1.  Jurnal Pembelian (PURCHASE JOURNAL)
Jurnal Pembelian adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan pembelian barang secara kredit kepada supplier.  


2. Jurnal Penjualan (SALES JOURNAL)
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang digunakan apabila kita melakukan penjualan barang secara kredit kepada Customer.

3.Jurnal Penerimaan Kas (CASH RECEIPT JOURNAL)
Jurnal Penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dalam suatu perusahaan.


1.      Nama akun yang tidak mempunyai kolom khusus ditulis dalam kolom akun, nomor akun yang bersangkutan ditulis di dalam kolom referens (Ref) pada saat dipindahkan ke buku besar.
      2.       Penerimaan tagihan dari debitur dicatat di dalam kolom akun piutang dagang. Nama debitur yang bersangkutan dicatat di dalam kolom akun, di dalam kolom referens ditulis check mark pada saat data yang bersangkutan dicatat ke dalam buku pembantu piutang.

4. Jurnal Pengeluaran Kas (CASH PAYMENT JOURNAL)

Jurnal Pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran kas dalam suatu perusahaan.
       
    1.     Kolom referens dalam jurnal pengeluaran kas diisi dengan nomor akun, setelah data jurnal sudah dipindahbukukan ke buku besar.
    2.    Transaksi yang menyangkut akun buku besar yang tidak mempunyai kolom khusus dicatat dalam kolom serba-serbi, nama akun yang bersangkutan ditulis dalam kolom akun.
    3.    Untuk transaksi pembayaran hutang, nama kreditor ditulis dalam kolom akun. Kolom referens diisi dengan check mark apabila data yang bersangkutan sudah dicatat dalam buku pembantu hutang.
    4.    Akun potongan pembelian dalam kolom KREDIT, diisi apabila pada saat pembayaran hutang diterima potongan. Adakalanya pihak penjual (kreditor) memberikan potongan kepada pihak pembeli yang membayar hutang sebelum jatuh temponya.

3.5.3 KEGUNAAN JURNAL KHUSUS

Adapun fungsi/kegunaan dari Jurnal Khusus, diantaranya:
1.     Meringankan pekerjaan karena mudah ketika di Posting ke Buku Besar
2.    Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
3.    Menghemat biaya dan tenaga
4.    Pengendalian Internal bisa dilaksanakan dengan baik

3.5.4 MENCATAT TRANSAKSI PENJUALAN JASA

Jurnal Penjualan (SALES JOURNAL) merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Sumber pencatatan buku tersebut adalah faktur penjualan. Bentuk buku jurnal penjualan biasanya disesuaikan dengan data mengenai penjualan yang diperlukan.

3.5.5 MENCATAT TRANSAKSI PENERIMAAN KAS

Jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat semua penerimaan piutang, peneerimaan setoran modal dan penerimaan dari penjualan barang dengan pembayaran tunai. 

Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuitansi (lembar dua atau copy) dan copy nota kontan. Dalam praktik sering dijumpai bukti transaksi kas yang khusus disediakan oleh perusahaan sendiri, baik untuk penerimaan maupun untuk pengeluaran kas. Sementara kuitansi dan bukti-bukti lainnya dijadikan sebagai bukti pendukung.

Bentuk atau kolom-kolom yang disediakan dalam jurnal penerimaan kas disesuaikan dengan jenis dan volume transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya pada perusahaan yang sering melakukan transaksi penjualan tunai, dalam jurnal penerimaan kas harus disediakan kolom khusus untuk akun PENJUALAN.  


Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).
d. Retur pembelian secara tunai.

Jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat semua penerimaan piutang, peneerimaan setoran modal dan penerimaan dari penjualan barang dengan pembayaran tunai. Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuitansi (lembar dua atau copy) dan copy nota kontan. Dalam praktik sering dijumpai bukti transaksi kas yang khusus disediakan oleh perusahaan sendiri, baik untuk penerimaan maupun untuk pengeluaran kas. Sementara kuitansi dan bukti-bukti lainnya dijadikan sebagai bukti pendukung.


Bentuk atau kolom-kolom yang disediakan dalam jurnal penerimaan kas disesuaikan dengan jenis dan volume transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya pada perusahaan yang sering melakukan transaksi penjualan tunai, dalam jurnal penerimaan kas harus disediakan kolom khusus untuk akun PENJUALAN. 


Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas antara lain sebagai berikut.
a. Penjualan tunai.
b. Penerimaan pelunasan piutang.
c. Penerimaan pendapatan (Pendapatan bunga, dividen, sewa, dan lain-lain).
d. Retur pembelian secara tunai.

3.5.6 MENCATAT TRANSAKSI PENGELUARAN KAS

Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, pembayaran beban-beban dan sebagainya. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah:
1.     Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembeliaan kredit sehingga sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun HUTANG DAGANG. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukan pembeliaan perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun Perlengkapan Kantor.


Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas antara lain sebagai berikut.

a. Pembelian secara tunai. 
b. Pembayaran atau pelunasan utang dagang. 
c. Pembayaran beban-beban. 
d. Retur penjualan secara tunai. 
e. Pengambilan uang tunai untuk pribadi.

3.5.7 MENCATAT TRANSAKSI LAINNYA

Jurnal Umum (General Journal) Suatu transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan, akan dicatat dalam jurnal umum. Jurnal umum (jurnal memorial) adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas.

Transaksi yang dicatat dalam jurnal umum antara lain sebagai berikut.

a. Transaksi lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus, misalnya: retur pembelian kredit, retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang menjadi wesel, dan lain-lain. 
b. Ayat jurnal penyesuaian (adjustment entry) 
c. Ayat jurnal koreksi (correcting entry) 
d. Ayat jurnal penutup (closing entry) 
e. Ayat jurnal pembalikan (reversing entry)

Bentuk jurnal umum atau jurnal memorial adalah:

CATATAN
Jurnal khusus biasanya digunakan pada perusahaan dagang. Transaksi yang terjadi disuatu perusahaan tentu berbeda sesuai dengan jenis perusahaannya. Karena disini saya sedang membicarakan tentang jurnal khusus. 

Adapun transaksi-transaksinya adalah:
1.     Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi: 
– debet : pembelian 
– kredit : kas 
2.    Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) Jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:

– debet : utang usaha
– kredit : kas 
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
– debet : utang usaha 
– kredit : kas 
– kredit : potongan pembelian 
3.    Pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
– debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan 

– kredit : kas 
4.    Pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
– debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain – lain. 

– Kredit : kas 
5.     Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:
– debet : kas

– kredit : penjualan
 
6.    Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan,yang analisisnya:
– debet : kas
– kredit : piutang usaha 


Mohon maaf bila ada kesalahan.
Terimakasih :)
Sumber : www.google.com